4 Mei 2012

PROFILE KECAMATAN AMARASI BARAT

 Sonaf/Istana Raja Amarasi

Kecamatan Amarasi Barat adalah merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Amarasi,  Pusat pemerintahannya di Kelurahan Teunbaun atau yang lebih dikenal dengan nama "BAUN", terletak 25 km dari Kota Kupang, dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 30 menit.
Baun dahulunya merupakan pusat Kerajaan Amarasi, semua raja-raja Amarasi berasal dari Baun. Peninggalan Kerajaan Amarasi yang masih bisa dilihat saat ini antara lain : Sonaf/Istana , Pesangrahan/Rumah peristirahatan raja, selain itu masih ada ciri khas dari baun yang merupakan peninggalan jaman kerajaan yaitu pohon-pohon beringin raksasa yang sudah berumur ratusan tahun. Sonaf/istana ada 3 yaitu Sonaf fafon (istana atas), Sonaf Tnana(istana tengah) dan Sonaf Ko'u (istana besar) yang merupakan tempat tinggal Raja.
Kecamatan Amarasi Barat terdiri dari 1 Kelurahan dan 7 Desa yaitu : Kelurahan Teunbaun (Baun), Desa Tunbaun , Desa Toobaun, Desa Niukbaun, Desa Nekbaun, Desa Merbaun, Desa Erbaun dan Desa Soba. Luas wilayah Kecamatan Amarasi Barat adalah 205.5 km dengan jumlah penduduk 32.375 jiwa.

Batas-batas  wilayah Amarasi Barat adalah  :
- Sebelah Utara : Kecamatan Kupang Tengah
- Sebelah Selatan : Laut Timor
- Sebelah Barat : Kecamatan Nekamese
- Sebelah Timur : Kecamatan Amarasi Selatan
Karakteristik wilayah Kecamatan Amarasi Barat bertopografi berbukit-bukit bahkan pegunungan, hanya sebagian kecil yang datar dan sebagian besar adalah lahan kering dengan luas mencapai 14.283 ha, pekarangan 231 ha, tegalan 2.152 ha, ladang/huma 1.205 ha dan lain-lain 10.695 ha dengan lahan basah hanya 30 ha dan tadah hujan 15 ha.


POTENSI SUMBER DAYA 

1. Pertanian
 Kegiatan pertanian yang ada di Amarasi Barat lebih banyak mengandalkan tanaman-tanaman pertanian umur panjang berupa pisang dan kelapa, ada juga tanaman singkong, jagung dan padi tetapi hanya ditanam pada saat musim hujan,hal ini diakibatkan karena topografi wilayahnya yang sebagian besarnya adalah berbukit-bukit sehingga menyulitkan dalam penyaluran air ke lahan pertanian. Pada lokasi-lokasi tertentu yang ketersediaan airnya memadai, masyarakat melakukan kegiatan pertanian holtikultura seperti di Desa Niukbaun dan Nekbaun.Produksi hasil pertanian berupa Pisang dan kelapa cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari hasil pisang dan kelapa yang di distribusikan ke pasart-pasar di kota kupang di lakukan setiap harinya.

2. Peternakan
Kegiatan Peternakan, khususnya usaha ternak sapi merupakan primadona bagi masyarakat Amarasi umumnya. Sejak jaman Raja H.A Koroh, Amarasi sudah terkenal dengan Paronisasi/Penggemukan Sapi. Hasil produksi sapi dari Amarasi merajai pasaran ternak di daratan Timor bahkan sampai ke luar pulau.Kualitas ternak sapi dari Amarasi tidak diragukan lagi dan banyak diminati oleh pedagang dan konsumen. Kegiatan ternak sapi di Amarasi dapat berhasil karena di dukung oleh ketersediaan lahan dan pakan ternak berupa lamtoro yang berlimpah, di tambah lagi dengan sistem paron yang diterapkan dalam menggemukan sapi. Kualitas sapi hasil penggemukan lewat sistem paron/di ikat lebih tinggi dibandingkan dengan sistem lepas/pengembalaan. Jenis sapi yang dipelihara oleh masyarakat Amarasi hampir 95% adalah jenis sapi Bali.